PEKANBARU - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau menggelar rapat koordinasi (Rakor) pendidikan vokasi bersama Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) Provinsi Riau Tahun 2020, di Hotel Premiere Pekanbaru, Senin (23/11/2020).
Kadisdik Riau Zul Ikram mengatakan, melalui Dinas Pendidikan yang mendapatkan masukan dari unsur seperti dunia usaha atau dunia industri, perguruan tinggi, assosiasi terkait Dinas Pendidikan dalam program pendidikan vokasi.
"Perkembangan dunia industri yang begitu cepat, untuk itu dibutuhkan kontribusi pendidikan untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing, " katanya.
Menurutnya, dengan dikeluarkannya instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2017 tentang Revitalisasi Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) dalam rangka peningkatan kualitas dan daya saing SDM Indonesia, maka hal ini sejalan dengan Perda Provinsi Riau Nomor 3 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2019-2024.
Melalui pendidikan vokasi menjadi solusi untuk penciptaan SDM yang berkompetensi, berdaya saing dan siap bekerja profesional. Pendidikan vokasi merupakan kebutuhan akan kompetensi terapan yang langsung dapat memenuhi kebutuhan industri.
Oleh karena itu, kerjasama pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Provinsi Riau, SMK, Perguruan Tinggi Vokasi dengan DUDI dengan istilah "Nikah Massal" antara pendidikan vokasi dengan industri dan dunia kerja.
"Melalui rakor ini diharapkan bersamaan kita membentuk lulusan yang mempunyai kemampuan skill sesuai kebutuhan dunia usaha, " tutupnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Gubernur Riau Syamsuar, Direktur Jendral Pendidikan Vokasi Kemendikbud RI Wikan Sakarinto, Direktur Kemitraan dan Penyelenggaraan Dunia Usaha dan Dunia Industri Ahmad Saufi, Direktur Sekolah Menegah Kejuruan, Muhammad Bakrun, Asisten I Setdaprov Riau Jenri Salmon Ginting, Kadisnakertrans Provinsi Riau Jonli, dan peserta rakor lainnya. (***)